TIADA LAGI....

Ku duduk termenung di sisi jendela,

Menanti panggilan darimu,

Panggilan kasih seorang sahabat,

Panggilan yang sering membuahkan tawa.

Ku kecewa,

Panggilan itu, TIADA LAGI.

Tatkala di dunia maya,

Ku harapkan engkau bersamaku,

Berdiskusi jerit perih perjuangan,

Harapan itu tinggal harapan..

Kini sunyi..TIADA LAGI.

Hari demi hari ku menghitung waktu,

Menanti kepulanganmu,

Demi menatap wajah riangmu,

Wajah riang penuh kekuatan,

Namun,

Hakikatnya wajah itu… TIADA LAGI.

Ku rindu panggilan darimu,

Ku teringat diskusi yang lalu,

Ku asyik terkenang wajahmu,

Namun, semua itu… TIADA LAGI

Ku sedar hakikat kehidupan,

Lantas ku sisih segala ilusi,

Namun apa lagi yang berbaki buatku?,

Dirimu kini TIADA LAGI…

Ku sematkan dalam merah jiwa,

Perjuangan-perjuangan yang masih bersisa,

Harapan Islam yang menggunung tinggi,

Kan ku galas di pundak bahuku ini..

Walaupun engkau TIADA LAGI,

Semangat juangmu penuh bererti,

Membakar jiwa-jiwa kental anak-anak akhirat,

Yang hangat jiwanya mencari akhirat,

Demi syurga yang abadi..

‘Ammar, engkau TIADA LAGI….

Ahmad Nabil Mohd Jamil

Ahad/21 Jun 09

6.10 p.m